Cara Kerja
Fiber Optik
Pada
prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan sejumlah
cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh
kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin
sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.
Untuk
mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet melalui fiber
optik, sinyal analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser
transmitter pada salah satu ujung kabel melakukan on/off untuk mengirimkan setiap
bit sinyal. System fiber optik modern dengan single laser bisa
mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan
off jutaan kali /second.
Sebuah
kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski panjangnya
berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
Helai serat
kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal
rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan
equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total
internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca).
Sama halnya
ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian kita
mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya
senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut
diarahkan ke kaca jendela dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan
cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan
memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Demikian pula pada fiber
optics, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Reliabilitas
dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah
satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain
mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat
mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan
persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah
kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat
diperkirakan besarnya.
Kelebihan
Fiber Optik
- Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
- Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
- Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
- Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
- Tidak ada tenaga listrik dan percikan api
- Tidak berkarat
Kekurangan
Fiber Optik
- Beberapa faktor membatasi efektivitas kabel FO. Selain instalasinya yang mahal, sistem ini mungkin sinyalnya kurang kuat, hal ini disebabkan karena faktor fisik ataupun material.
- Dispersi dapat mempengaruhi volume informasi yang dapat diakomodasi.
- Tidak seperti halnya dengan kawat atau plastik, fiber juga lebih sulit untuk disambung.
- Sambungan akhir dari kabel fiber harus benar-benar akurat untuk menghindari transmisi yang tidak jelas.
- Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik.
Komponen komponen fiber optik
Sebuah
sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau
perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang
saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut
akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi.
Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.
Di
dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya
dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses
demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan
dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Proses
komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem
komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber
optik adalah sebagai berikut:
1.
Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
2.
Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Sumber
cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber
cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser.
Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat
menempuh jarak sejauh laser.
3.
Kabel Fiber optik
Komponen
inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik
biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk
memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel
fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada
sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel
fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses
penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.
4.
Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal
cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang
lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen
ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical generator disambungkan di
tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang
lemah.
5.
Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
fungsi fiber optik
fungsi Fiber optik dimaksudkan
untuk mengarahkan gelombang cahaya dalam satu arah melalui proses pembiasan
cahaya. Pada dasarnya, kabel fiber optik mengirimkan gelombang cahaya
dari satu titik fisik yang lain dengan menangkap cahaya dalam kabel dan
memantulkannya kembali ke dalam setiap kali ia mencoba untuk melarikan diri.
Hal ini membuat fiber optik kabel semacam seperti sebuah prisma dari mana
gelombang cahaya tidak dapat melarikan diri. Satu-satunya tempat untuk
gelombang cahaya untuk pergi, maka, adalah ujung dari kabel fiber optik .
prinsip kerja fiber optik
prinsip kerja Fiber optik adalah
nama untuk proses dimana data ditransfer melalui pulsa cahaya, yang dikirim
melalui untaian tipis dari kaca atau plastik. Ini semacam helai kaca atau
plastik, juga disebut kabel optik, setipis rambut manusia, yang berarti banyak
dari mereka dapat terikat bersama. Ini juga berarti mereka dapat rusak sangat
mudah.
Gelombang
cahaya tidak “menekuk” dengan sendirinya, mereka tidak bisa pergi sekitar sudut
tanpa memantul dari cermin atau permukaan reflektif lainnya. Fiber optik
menekuk lampu dengan “memantul” pulsa cahaya sepanjang dinding kabel. Ini
disebut refleksi internal total. Ini pulsa cahaya, penuh dengan data, dapat
melakukan perjalanan cepat melalui jarak yang jauh.
Sebuah
pemancar di salah satu ujung dari sistem fiber optik mengirim data dengan
mengubah sinyal elektronik menjadi pulsa cahaya, yang dipancarkan ke dalam
serat. Sebuah penerima di ujung lain menerima dan decode pulsa,
mentransformasikannya menjadi sinyal listrik, yang kemudian dikirim ke
televisi, komputer dan perangkat elektronik lainnya. Kadang-kadang, regenerator
diperlukan untuk meningkatkan kekuatan sinyal cahaya lebih dari jarak yang
sangat panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar